3 Mei 2012

Review Konser Larc~en~Ciel malam kemarin

| |
 credit to detikhot


 Jakarta - Penantian panjang pecinta L'Arc en Ciel alias Laruku untuk bisa menyaksikan pertunjukan sang idola berakhir indah. Laruku mengajak penggemar bersenang-senang hingga ke langit ke-7 seperti judul lagu mereka, 'Seventh Heaven'. Laruku mengemas pertunjukan dengan apik dari awal hingga akhir. Konser yang digelar di Lapangan D Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2012) itu mulai berlangsung pukul 20.00 WIB. Ribuan penggemar telah menanti sang idola sejak siang hari. Panggung yang awalnya gelap gempita langsung mengeluarkan suara-suara pemancing adrenalin. Video 'L'Arc en Ciel World Tour 2012' pun diputar membuat teriakan penonton tanpa basa-basi muncul dari hampir semua sudut. Deg-degan, penasaran, segala perasaan campur aduk jadi satu. Satu per satu para personel Laruku menempati posisi mereka. Sang gitaris Ken tampak keren dengan kemeja cokelat yang dilapisi jas abu-abu berkilap. Yukihiro santai mengenakan kaus tanpa lengan dengan arsir merah dan biru di beberapa bagian. Sang bassis Tetsuya yang paling modis di antara personel lainnya mengenakan baju putih-putih dan syal pink. Yang paling bikin penasaran tentunya adalah penampilan Hyde. Ia memakai kaus dalam putih panjang dengan paduan layer hitam berlengan panjang. Hyde menata rambutnya dengan kepang dan sambungan warna-warni seperti dandanan khas yang belakangan sering ia pakai dalam tur Laruku. Semua benar-benar dipersiapkan dengan baik. Termasuk visual yang diberikan untuk setiap lagu Laruku. Sebuah layar besar di belakang panggung menambah dramatis aksi mereka. Bagian kiri dan kanan panggung pun dilengkapi dua layar lebar untuk bisa melihat aksi personel Laruku lebih detail. Belum lagi tata lampu yang boleh dibilang tidak berlebihan tapi sanggup membuat aksi Hyde cs makin mempesona. Sayangnya, sound kurang nyaman di telinga saat awal konser. Namun lama kelamaan malah semakin membius. Konser dibuka dengan 'Ibara No Namida' dan 'Chase'. Semua bernyanyi bersama meski tidak mengerti arti dari lagu tersebut. 'Good Luck My Way' membuat tanah Senayan semakin bergetar malam itu. Semua melompat mengikuti ketukan lagu. Begitu lagu selesai panggung sepi. Penonton penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ternyata itu saatnya Hyde menyapa penggemar di Jakarta. "Halo Jakarta (sambil melempar cium jauh). Kami L'Arc en Ciel. Kalian senang bertemu aku? Aku?... Aku juga.. Aku juga.. Jakarta selamat menikmati," ujar Hyde dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Di akhir kalimatnya, Hyde tertawa geli mendengar dirinya berbahasa Indonesia dengan ngaco. 'Honey' langsung membuat penonton koor nyanyi bareng. Disambung dua lagu kencang yaitu 'Drink It Down' serta 'Revelation'. Penonton spontan bersorak bersama mengisi bagian-bagian jeda di lagu tersebut. Memasuki sesi "galau", 'Hitomi No Junnin' dibawakan para personel Laruku sambil duduk santai. Hyde tampak mengenakan topi lebar hitam. Penonton mengangkat light stick berwarna-warni dan melambaikan tangan mengikuti irama. Momen tersebut benar-benar sangat menyentuh. Bukan hanya bagi penonton yang menikmati lagu, tapi juga untuk Laruku. Terlihat Hyde sangat emosional ketika menyanyikannya. Matanya memerah. Akhirnya lagu 'Forbidden Lover' sukses membuat Hyde meneteskan airmatanya. Pecintanya pun ikut terhanyut dengan Hyde yang sangat menjiwai lagu tersebut. Perasaan mellow yang belum berakhir, tiba-tiba sudah ditimpa lagu 'My heart Draws a Dream'. Penonton tak bisa menolak untuk diam dan tidak bernyanyi bersama. Giliran Ken bicara kepada penggemarnya. Ia mengambil secarik kertas. Sepertinya Ken sudah sangat mempersiapkan apa yang ingin ia katakan untuk penggemarnya. "Mantap. Kami L'Arc en Ciel. Gue kemarin lusa foto di Kota Tua. Foto-fotonya keren banget," tutur Ken disambut teriakan penonton. "Jakarta tuh panas gila ya? Makanya kemarin gue berenang, pengennya sih sama cewek-cewek pakai bikini, cuma nasib adanya gue dan teman-teman gue. Hari ini ada yang pakai bikini nggak?," canda personel yang memang paling usil itu. Lucunya semua yang diucapkan Ken adalah dalam bahasa Indonesia. Dan jika ia mulai kesulitan melafalkannya, Ken akan berteriak "Mantap.. Man man man, tap tap tap". "Semalam gue makan mie goreng, nasi goreng sama sama sate. Gokil. Mantap.. Man.. Man.. Gue beli oleh-oleh buat Hyde di Pasar Raya. Gue beli wayang, samurai kecil sama gelang-gelang. By the way busway, si Hyde pasti nggak ngerti," ucap Ken sambil menyerahkan plastik putih bertuliskan Pasar Raya. Di dalam plastik tersebut banyak mainan untuk Hyde. Ketika Ken masih sibuk merangkai kata bahasa Indonesia, Hyde memainkan wayang orang dan sebuah gamblang kecil. Ternyata ada suling juga di dalam plastik. Ia mencoba meniup suling tersebut, namun gagal bersuara. Ken memainkan gamlang tersebut dan Hyde tersenyum girang. "Terima kasih," ucap Hyde kepada Ken. "Habis ini gue bakal suruh Hyde mainin tuh suling sama gamblang. Mantap," tutup Ken. Tentu aksi Hyde dan Ken yang bak anak kecil itu membuat penonton makin mencintai mereka. 'Seventh Heaven' dan 'Driver's High' menjadi lagu selanjutnya yang dibawakan setelah Ken selesai "berkomedi". Tetsuya pun mengambil panggung sejenak. Ia melakukan kebiasaannya melemparkan pisang ke arah penonton. Sebelum dilempar, tentu saja Tetsuya mencium dulu pisang tersebut. Tetsuya pun melakukan solo bass sejenak. Konser disambung 'Stay Away' dan 'Ready Steady Go' yang tiada henti membuat sekitar 9 ribu penonton berjingkak. Letupan kembang api yang hanya berbunyi sekali menambah getaran tersendiri untuk lagu tersebut. Yukihiro melakukan solo tanpa bicara sepatah katapun. Ia memang pemalu. Keempat personel Laruku meninggalkan panggung dan Encore dimulai. Setelah beberapa menit berselang, 'Anata' dimainkan. Visual lirik ditampilkan di tiga layar besar di panggung. Lalu gambar tetesan air hujan yang disambut gerimis sungguhan mengguyur penonton. Bagi banyak orang, momen tersebut sangatlah menyentuh. Tak sedikit lho penonton yang menangis haru saat lagu ini dimainkan. "Gue Suju dari Korea. Opsss," celetuk Tetsuya. "Suaranya mana? Apakah kamu mau pisang gue? Atau kamu mau jilat lolipop gue?" sambut Tetsuya dengan kesusahan. Tetsuya pun tertawa sendiri karena kemampuan berbahasa Indonesianya dirasa sangatlah lucu. Tetsuya lalu melemparkan pisang ke arah penonton. Ia juga membagi-bagikan lolipop. Sementara Ken mulai mengeluarkan gaya khasnya, merokok sambil mencabik gitarnya. "Terima kasih," ucap Hyde sembari melempar ciuman. "Kamu senang? Aku juga. Kami datang ke Indonesia lagi. Terima kasih. Ini lagu terakhir," jelas Hyde dan 'Niji' pun dimainkan. Banyak yang tak rela Laruku harus mengakhiri konsernya. Para personel Laruku pun demikian. Mereka ingin tinggal lebih lama lagi dalam konser yang dipromotori Marygops Studios tersebut. Di akhir pernjumpaan, masing-masing personel sibuk berpamitan dengan penggemarnya. Tetsuya melempar sisa-sisa pisangnya dan bermain-main dengan pistol air berbentuk pisang kebanggannya. Hyde tak henti-henti mengucapkan kata "terima kasih" dan Ken pun mendekati penonton untuk bersalaman. Hanya Yukihiro saja yang tidak banyak berinteraksi karena sifat pemalunya. Sayonara Laruku. 


gambarnya nyusul yaw.... XD

0 komentar:

Posting Komentar

jangan komentar aneh-aneh kak... nanti dimarahin pak Tifatul

Popular Posts